Nasi goreng legend di Chinatown, Petaling, Malaysia

My boyfriend is a great photographer anyway...
 It's Petaling, guys!
Sebuah pusat perbelanjaan emperan yang menawarkan berbagai macam produk dengan harga normal hingga harga miring sekalipun. Meski nama lain Petaling adalah Chinatown, pada nyatanya tidak semua pedagang berbangsa Tionghoa. Banyak juga dari berbagai suku dan ras sama seperti pasar di Indonesia. Jalan dan lorong Petaling sendiri didominasi dengan warna merah khas beserta lampion yang terhubung di atas tiang listrik. Sekilas jalanan tersebut seperti merayakan hari besar seperti Imlek. 

Jika kamu pandai memilih barang, kamu pasti mendapat barang berkualitas bagus dengan harga murah. Salah seorang teman saya membeli tas koper serbaguna yang dapat diseret atau digendong seharga RM 100 dari 200 lebih. Waktu itu ia menawar habis-habisan karena rombongan segera pulang ke hotel dan sudah larut malam, bahkan beberapa toko hampir tutup. Begitupun dengan teman-teman lain, meski pada akhirnya harus terpencar, pengalaman ini sangat menyenangkan ketika kami semua saling mencari satu sama lain, seperti orang tua yang kehilangan anak! Hehehe

Sayangnya, saya tidak terlalu tertarik dengan tas maupun baju-baju karena kondisi perut yang sangat lapar. Jadi pertama kali tujuan kami adalah tempat makan dan tak sulit untuk menemukannya karena di sisi luar Petaling terhampar tempat makan dengan menu berbeda. Karena tak ingin susah payah memilih, kami memutuskan makan di depan mini market seberang toko Stationery seberang jalan. Setelah memastikan makanannya halal, kami langsung memesan makanan sesuai selera.

Pilihan saya jatuh pada nasi goreng seafood yang sangat menggoda. Dengan harga RM 9 kamu dijamin kenyang dengan lezatnya nasi goreng tersebut. Sang penjual pun berbaik hati meracik lauk yang tak tanggung-tanggung. Bayangkan, udang, cumi, ayam dan sayur lain menyatu dengan sangat sempurna! Bagi saya hanya kurang sejumput garam. Selebihnya no comment karena rasanya enak dan porsi jumbonya sangat pas! Sayangnya, menurut pengakuan teman yang lain, mie goreng tidak seenak nasi gorengnya. Sedangkan untuk minuman saya pesan ice o tea, es teh manis seharga RM 2. 

Ini dia! Nasi goreng legend!!!
Sebenarnya, kalau kita melihat nominal uang ringgit itu kelihatan kecil. Padahal kalau dikalikan dengan rupiah perbedaannya bisa mencapai 2x lipat dari harga di sana. Misal untuk konsumsi, sekali makan mematok harga RM 10 untuk makanan paling sederhana nasi dan lauk pauk, coba kalikan dengan 3.200, total mencapai 32.000. Meski porsi agak tidak wajar, jangan naif pasti bisa kamu habiskan juga dalam kondisi kelaparan, soalnya saya mengalaminya juga. Untuk daerah Batam, sekali makan Rp 32.000 itu sudah cukup. Bahkan kalau di tempat tertentu bisa dua kali makan, atau sekali makan untuk dua orang. Ya nggak sih?

So, lain kali kamu harus menyempatkan diri ke sini ya guys!!! 
Apalagi untuk perempuan yang hobi belanja dan suka jalan, Petaling menjadi tempat yang pas! Selain itu, bila kamu seksama memperhatikan, akan ada banyak jenis ras wisatawan yang berlalu lalang dengan fashion sense eksentrik. Sehabis makan saya melihat seorang pria jepang menggunakan jumpsuit floral berwarna putih dan kuning! So adorable!

See you soon in other post :)

Kartika Kirana Sumirang

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar