Raw (2016)

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Raw_(film)
Selamat malam semua!
Sekarang saatnya kita membahas film dengan genre yang belum pernah saya posting. Yap, it's horror or maybe it called 'thriller' too. Kali ini adalah sebuah karya dari Julia Ducournau, seorang sutradara yang berasal dari Prancis. Raw dirilis pada bulan Mei tahun 2016 di festival Cannes, disusul dengan perilisan di Amerika Serikat dan negeri asalnya setahun kemudian. Sedangkan untuk saya, Raw sudah beberapa bulan yang lalu saya tonton dan membuat kesan lumayan di dalam ingatan saya. Selain itu poster filmnya sangat menarik dan beda dari kebanyakan film lain.

Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang vegetarian bernama Justine (Garance Marillier) di tahun pertamanya menuntut ilmu jurusan kedokteran hewan. Disana ia bertemu dengan kakak kandungnya Alexia (Ella Rumpf) yang tak lain senior sekaligus panitia yang ikut membantu melaksanakan ospek tahunan kampus tersebut. Ospek di sana terbilang sangat ekstrem dan tidak manusiawi sehingga Justine sangat kesulitan menyesuaikan dirinya. Namun, ia terbantu saat berteman dengan seorang gay bernama Adrien (Rabah Nait) yang akhirnya menjadi teman sekamarnya. Lama kelamaan timbul konflik satu-persatu dalam hidup Justine yang sebelumnya tabu untuk ia ketahui. Justine yang masih sangat muda harus di hadapi pada kenyataan bahwa dirinya sangat berbahaya.

Source : https://letterboxd.com/film/raw-2016/
Adegan di dalam film Raw tak dipungkiri mampu membuatmu bergidik berkali-kali. Bayangkan, adegan seks, kekerasan dan kata-kata kasar tidak mendapat sensor sama sekali dan nampaknya menjadi hal yang biasa di negara itu. Sayang, mungkin hal itu menjadi ciri khas dari film asli Prancis yang saya akui mempunyai daya tarik yang berbeda. Raw menyuguhkan kisah horror yang membuat mentalmu sedikit terguncang. Saya harus mengakui tidak semua adegan terlihat sebegitu menyeramkan, namun uniknya hal-hal kecil pun mampu menjadi hal seram yang membuatmu bersiap-siap untuk merasa kaget. Jumpscare di dalamnya istimewa dan berkelas, bahkan terkadang tidak terduga. Premis Raw mudah untuk dikembangkan dan tidak stuck di satu titik cerita. Saya suka kenyataan bahwa adik dan kakak kandung tidak selamanya bisa memberikan kisah manis dan indah saja, melainkan dari sisi gelap sekalipun. Raw saya nilai sukses untuk penonton pemula yang tidak terlalu hobi dengan film di genre ini. 

Source : http://www.vulture.com/2016/09/french-cannibal-movie-raw-so-gross-people-are-fainting.html
Agak kaget melihat suasana ospek yang ada di kampus Justine yang menurut saya sangat keterlaluan. Tapi makna yang ingin diangkat Julia mungkin adalah menjadi dokter hewan memerlukan ujian yang berat dan harus mau melakukan hal yang tak kamu suka. Dialog Raw juga tak terlalu banyak dan hanya menampilkan hal penting saja, ini point plus tersendiri karena saya benci nonton film berdialog super basa-basi.

source : Youtube
Dan Garance sangat luar bisa saat memerankan Justine. Justine sendiri digambarkan seorang yang introvert, sedikit penakut dan hanya punya beberapa teman. Berbanding terbalik dengan Alexia yang supel dan mudah beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Meski nasib malang menghampiri Adrien, saya merasa perannya penting terhadap hubungan emosional Justine dan kakaknya. Dan saya merasakan perasaan hampa pada Justine pada akhir cerita, sebuah keberhasilan film yang mampu mengantarkan hal itu. 

Buat kamu yang terganggu dengan adegan disturbing, saya sarankan untuk tidak menontonnya. Karena beberapa adegan bisa membuat terbayang-bayang. Karena bukan mata kamu saja yang tersiksa, tapi psikologismu juga. Tapi kalau sangat penasaran, boleh mencoba nonton beberapa menit pertama :) Btw, serius amat ya bahasnya? Hehehe, maklum saya pertama kali nih membahas film horror/thriller. Jadi maaf saja kalau bahasanya agak kaku dan ikutan horror juga. See you at next post guys!!!


Kartika Kirana Sumirang

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar