![]() |
Btw, i'm not include in the frame. |
Hello, guys! Glad to see you again :)
Hari ini saya mau berbagi cerita tentang petualanganku di Malaysia selama akhir bulan Oktober kemarin. Karena tujuan awal ke sana adalah untuk nonton secara live MotoGP, saya dan teman-teman punya kesempatan untuk jalan-jalan sebelum hari H race yaitu hari minggu. Jadi, hari sabtu kami manfaatkan untuk menjelajahi Malaysia dari pagi hingga malam! Awalnya saya mengira perjalanan ini tidak terlalu jauh, makanya saya memakai baju cantik untuk ke mall. Tapi ternyata salah! Saya menyesal tidak bertanya lebih jauh mengenai tujuan kami hari itu. Untuk pergi ke Batu Caves, harus menggunakan kereta api dan MRT dengan koin plastik atau kartu seharga RM 1,5 hingga 3 lebih sesuai jauh dekatnya tujuan.
Perjalanan menuju Batu Caves memakan waktu selama kurang lebih setengah jam. Pada pagi hari penumpang kereta sangat ramai karena kebanyakan turis memang menuju ke sana. Pertama kali sampai, rombongan berjalan beberapa meter hingga sampai di pintu terminal. Tak jauh, sederet pedagang yang dominan warga india menjajakan berbagai macam dagangan dari minuman, manisan buah, pernak-pernik, cinderamata dan lain sebagainya. Saya yang sangat kehausan hanya beli air mineral seharga RM 2.
Menurut beberapa sumber, Batu caves adalah sebuah bukit kapur yang memiliki banyak gua dan kuil gua. Letaknya sendiri berada di daerah Selangor, Malaysia. Setelah melewati jajanan, kamu akan sampai di patung raksasa pertama bentuk dewa hindu. Di samping patung itu masih terdapat hutan yang dihuni monyet-monyet liar. Turis diperbolehkan untuk memberi pisang atau sekedar mengajak mereka bermain. Namun karena saya takut, saya hanya melewati mereka tanpa berusaha berinteraksi. Meski menurut pengakuan teman monyet tersebut sudah disuntik rabies, saya tetap merasa takut. Payah sekali kan?
![]() |
They are so skinny. |
![]() |
The monkey wondering why so crowded... |
![]() |
Hutan di luar Batu Caves. |
Tak lama setelah berputar-putar, saya berpindah ke tempat lain yang lebih ramai. Ternyata di dalam lebih banyak lagi pedagang yang berjualan makanan, bahkan semua jenis dagangannya hampir sama! Dan di sana saya menyaksikan patung Murugan yang diklaim patung tertinggi di dunia setinggi 42,7 m yang letaknya masih di luar Batu Caves. Untuk akses ke dalamnya, kamu harus menaiki tangga berjumlah 272 buah. Sayangnya, karena panas yang sudah tak tertahankan, saya mengurungkan niat dan pada akhirnya hanya mengambil gambar di patung Murugan.
Selain patung-patung hindu, ternyata tersimpan pula berbagai macam ukiran peninggalan sejarah. Burung merpati yang tak terhitung jumlahnya pun terbang dan mendarat di tempat orang mengambil gambar dan hei! ternyata dilihat dari segi manapun mereka bisa menambah nilai unik pada setiap fotomu. Sedangkan saya yang saat itu sedang badmood hanya mampu mengambil gambar seadanya :( Karena hari yang sudah semakin sore, kami memutuskan untuk pulang sebelum sulit mencari kereta nantinya.
Jujur saya salut dengan segala macam keindahan. Tak terkecuali dengan Batu Caves yang menyimpan banyak nilai sejarah dan hebatnya menjadi ikon untuk Malaysia sendiri. Saya menyukai sikap toleransi yang dibuktikan dengan berbagai turis-turis mancanegara berbeda latar budaya dan negara yang datang. Meski saya juga harus mengakui warga Malaysia pun tidak terlalu ramah pada turis, pada nyatanya negara mereka lebih menjadi tujuan wisata favorite dibanding negara saya. Apa kamu tahu alasannya?
Jawaban utamanya adalah kemampuan bahasa Inggris mereka. Dibanding Indonesia, warga Malaysia lebih lancar dan memahami bahasa tersebut sehingga mudah bagi turis untuk berkomunikasi. Sangat disayangkan laut dan tempat indah di Indonesia tidak dikunjungi karena warga di dalamnya tidak lancar berkomunikasi. Padahal, selain menambah pemasukan negara, turis di seluruh dunia dapat melihat keajaiban yang hanya ada di Indonesia. Mungkin, untuk contoh yang satu ini kita dapat meniru Malaysia dan mulai berbenah diri.
Batu Caves sangat cocok untuk kamu yang hobi belajar sejarah dan mempelajari situs di dalamnya karena memancing adrenalin juga lho saat berhadapan langsung dengan monyet liar yang suka samperin turis hehehe. Saya sarankan untuk memakai topi atau baju yang menyerap keringat karena cuacanya sangat panas! Dan satu lagi, pastikan kamu tidak membuang sampah sembarangan yaa. Goodbye guys!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar