Lalu, saya diam dalam hening dan menyerap pelan-pelan apa yang ingin Lana sampaikan dalam lagu itu. Dan saya tersadar, ini mungkin kisah cinta Lana sendiri, itu pada satu menit awal lagu, sisanya, saya makin yakin bahwa argumen pertama saya benar.
Lana, dengan menggunakan flower crown yang menurut saya 'agak' kebesaran dan ramai, duduk dengan anggun, kebesaran? yah tentu! namun percayalah, bagi seorang Lana Del Rey hal tersebut sungguh normal dan indah, juga layak ditiru, bagi yang memiliki percaya diri akut. Semakin kamera menjauh, saya terkaget dengan kedua harimau yang menemaninya duduk. Ya, kedua harimau itu duduk di sebelah kiri dan kanan Lana. So cool! Artinya, Lana berani mengambil resiko, yang mungkin saja hal tersebut dapat membahayakan dirinya sendiri, yah meskipun itu hanya pengambilan gambar, yang mungkin hanya memakan puluhan detik.
Bagi saya, pengambilan klip lagu ini sangat indah, simple dan tidak banyak basa-basi. Lana sendiri digambarkan sebagai anak muda yang masih mencari jati diri dan terperangkap dalam cinta pertama yang salah.
Bagaimana cinta pertama bisa membuat semua menjadi salah? padahal disaat yang sama kau merasa ia adalah cinta sejati yang artinya kalian ditakdirkan untuk bersama selamanya. Born To Die mengungkap semuanya, yang awalnya kita berpikir, "yeah....it's gonna be happy ending." well, anda salah besar!
Lana sendiri mencoba lepas dari jerat cinta sang pacar yang lama kelamaan ia rasa berlebihan. Terlalu cintakah? Terlalu ketergantungankah? atau hanya terlalu merasa, Lana adalah miliknya, dan selamanya akan terus begitu? Tapi Lana tetaplah Lana, bahkan apabila ada seseorang yang pantas memilikinya, ia rasa itu adalah dirinya sendiri.
Suara Lana terdengar sangat tenang, tanpa emosi dan tanpa ambisi, seolah pasrah terhadap segalanya. Bagi saya musik Born To Die mengimbangi suara Lana yang bercampur-campur seperti instrumental, sinematik, atau bahkan mengandung pop kultur tahun 1950 sampai 1960. Musik di dalamnya mengandung kesedihan, yang menurut saya sangat pas dengan apa yang Lana sampaikan. Ia menggila! dengan perasaannya yang sangat mencintai lelaki tersebut, namun disaat yang sama ia berkata pada dirinya sendiri, ini tidak benar. Ini salah. Ini harus diakhiri.
Saya sendiri sangat menyukai reff Born To Die, berikut penggalannya :
Don’t make me sad, don’t make me cry
Sometimes love is not enough and the road gets tough
I don’t know why
Keep making me laugh, let’s go get high
The road is long, we carry on
Try to have fun in the meantime
Come and take a walk on the wild side
Let me kiss you hard in the pouring rain
You like your girls insane
Choose your last words
This is the last time
Cause you and I, we were born to die
Sometimes love is not enough and the road gets tough
I don’t know why
Keep making me laugh, let’s go get high
The road is long, we carry on
Try to have fun in the meantime
Come and take a walk on the wild side
Let me kiss you hard in the pouring rain
You like your girls insane
Choose your last words
This is the last time
Cause you and I, we were born to die
Shit! saya tahu sekali, Lana. Kita semua memang dilahirkan untuk mati. Dan Lana hanya makin memberikan pandangan berbeda yaitu mati dalam pelukan orang yang ia cintai, atau lebih tepatnya ia mati dalam keadaan lega dan bahagia.
Dan hal yang paling saya kagumi dari Lana adalah, semua lagu yang ia ciptakan, mengandung kisah hidupnya dan diberi judul pula dengan kata-kata yang pas dan sangat jarang penyanyi lain gunakan. Terkadang, penyanyi amatir, yang tak pandai menguasai kosa kata yang baik dan pasaran, sangat kelihatan pada judul dan lirik lagu penyanyi itu sendiri, pasti, akan sangat lucu apabila sebuah lagu dan isi lagu sendiri saling tidak berkaitan.
Well, youngster, Lana Del Rey memang bukan penyanyi muda yang mengebu-ngebu seperti Taylor Swift atau Rihanna ataupun penyanyi yang nggak muda tapi sok terlihat muda lainnya. Bagi saya, musik dan karakter suara Lana sangat matang, seksi, klasik yet pop, mewah dan mahal. Tak sembarang orang dapat mengerti musik yang ia bawakan. Tapi saya sangat mengerti, dan saya langsung cinta pada pendengaran pertama, dan saya makin jatuh cinta ketika melihat sosok asli Lana, yang sangat mendalami setiap peran dalam musik videonya. Youngsters, go listen ya, i'm so recommend it :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar