The Single Moms Club (2014)

Halo guys!
Dua minggu lalu saya sangat kesulitan buat tidur. Alhasil, saya hanya menghabiskan waktu di depan tv, maklum nggak ada hiburan lain hehe. Kebetulan banget, Foxmovies lagi iklan dan ada pemberitahuan judul film di sudut tv, i read it, and sound like boring drama movies. Lalu saya nggak mendapatkan tontonan bagus dan iseng stuck di channel itu.

Dan ternyata saya salah BESAR! The Single Moms Club (TSMC) ternyata sebuah film yang inspiratif sekali. Ternyata pepatah don't judge by it's cover masih sangat berlaku, dan saya menjadi salah seorang yang terjebak dalam pepatah tersebut.



TSMC mengisahkan perjuangan 5 single moms yang survive dalam menghadapi hidup dan berusaha melakukan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Alih-alih memberikan yang terbaik, mereka malah terjebak dalam kesalahan dalam mendidik anak-anak mereka. Sebut saja kelimanya yaitu May, Jan, Hillary, Esperanza dan Lytia. Kelimanya berasal dari etnis, pekerjaan, dan latar belakang yang jauh berbeda.


awal mula persahabatan

Berawal dari masing-masing anak kelimanya yang bermasalah dan terancam dikeluarkan dari sekolah, mereka diwajibkan untuk menjadi penyelenggara dalam pesta tahunan sekolah tersebut. Awalnya mereka sangat kesulitan sekali dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri.

May, seorang ibu yang telah lama berpisah dengan suaminya yang bermasalah dengan pihak kepolisian karena narkoba memilih menutupi hal tersebut kepada anaknya satu-satunya. Ia sangat keras dan disiplin dalam mendidik anaknya.

Jan, seorang bussiness woman yang sangat sukses dan cemerlang. Ia memiliki seorang anak yang selalu ia buat sibuk dengan les dan macam-macam kelas yang tak ia sukai.

Hillary, yang memiliki dua anak, yang satu perempuan sudah bersekolah dan seorang bayi sangat kesulitan dalam mengurus anak-anaknya. Apalagi mantan suaminya yang seorang pengacara membuatnya kehilangan banyak uang dan terpaksa membuatnya menekan biaya hidup, sampai harus memberhentikan pembantu mereka, yang ternyata menjadi teman curhat anak perempuannya.

Esperanza, so hot mom! Saat ini, ia masih mengurus perceraiannya dengan sang mantan suami yang telah memiliki istri lain. Ia sendiri telah memiliki kekasih yang sering ia bawa bermalam di rumahnya. Esperanza memiliki seorang anak perempuan belia, yang terlihat jauh lebih dewasa daripada seharusnya. Ia tak pernah mengenalkan kekasihnya karena takut tunjangan dari mantan suami dihentikan.

Lalu, Lytia, seorang single mom negro yang terkenal galak dan kasar bagi keempatnya, namun dibalik itu semua, Lytia hanya ingin melindungi dirinya sendiri dan ketiga anaknya. Sebelumnya ia mempunyai dua anak yang terjerat dalam narkoba, dan ia menjadi begitu protektif agar anaknya yang lain tidak meniru abang-abangnya. 


Membuat jadwal untuk hang out bergiliran.
Seiring berjalannya waktu, kelimanya saling memberikan masukan dan bantuan dalam mengurus anak yang baik. Sehingga terciptalah persahabatan yang tak biasa. Dan bagi saya, a cool friendship. 

Dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk membuat sebuah club berjudul The Single Moms Club, yaitu dimana seminggu sekali seseorang menjaga semua anak dan keempatnya pergi bersenang-senang untuk menikmati hidup.

saling support dalam mendidik anak.



Okay, jadi ketika pertama dan beberapa kali giliran berjaga, semua berjalan lancar. Hingga suatu ketika anak May hilang ketika menginap dirumah Hillary. Saat itu ia pergi menemui ayahnya dan shock luar biasa saat ayahnya menjual barang-barangnya untuk membeli narkoba.
pembelajaran hidup seorang ibu yang berjuang mati-matian sebagai single mom.

May sedih luar biasa dan menghilang selama beberapa waktu. Sementara itu, keempatnya saling memberikan masukan dalam mendidik masing-masing anak, yang disadari mereka bahwa cara mereka selama ini salah, meskipun alasannya karena mereka mencintai anaknya.

Saya pribadi, menganggap TSMC film yang sangat menghibur. Didalamnya bukan melulu drama, namun diselipi juga komedi yang fresh banget! Saya sendiri salut terhadap kelimanya yang mampu struggle dalam menghadapi tiap masalah hidup yang menimpa mereka, sangat inspiratif dan mendidik sekali. Dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk kita, para perempuan yang nantinya akan menghadapi masalah dan posisi yang sama.

akhirnya semua single mom menemukan pasangan.

Duh... saya berharap sekali, ketika saya sudah berumah tangga nanti, saya memiliki persahabatn seperti itu. Kebayang kan gimana serunya berbagi cerita dan pengalaman dalam mengurus anak? ;)

Diakhir cerita kelimanya bertemu dengan masing-masing lelaki idaman yang sangat mencintai mereka dan anak-anaknya, lalu anak-anak kelimanya telah menjadi anak yang terbuka, jujur dan ceria daripada sebelumnya. 

Well, youngster, yuk ditonton. Dijamin nggak bakal nyesal :)

Kartika Kirana Sumirang

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar